Minggu, 11 Desember 2022

“Berbahagialah orang yang tidak menolak Aku.

 

Renungan  Minggu  Adven III

1.      Pembukaan (Doa)

 


2.      Pujian KJ. 99

1. Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia."
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T'rang ajaib!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

.

2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

.

3. Raja Damai yang besar, Suraya Hidup yang benar,
menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
tak memandang diriNya, bahkan maut dit'rimaNya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

 

3.      Membaca   (Matius 11: 2 – 11)

 

11:2 Di dalam penjara q  Yohanes r  mendengar tentang pekerjaan Kristus, 11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu s  atau haruskah kami menantikan orang lain?" 11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: 11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin t  diberitakan kabar baik. 11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku. u " 11:7 Setelah murid-murid Yohanes 1  v  pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? w  Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? 11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. 11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? x  Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. 11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, y  ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. z  11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar 2  dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Matius 11: 2 – 11

 

4.      Pujian KJ  109

1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

.

2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t'lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

 

5.      RENUNGAN:

 

Minggu adven ke-3 biasa disebut sebagai Gaudete Sunday yang melambangkan minggu suka cita. Bersamaan dengan itu lilin adven ke-3 yang menyala adalah warna merah muda (pink). Kesukacitaan mulai memancar di minggu penantian yang ketiga, namun sekalipun demikian

 

Peziarahaan kita untuk menyambut kedatangan sang Emanuel sudah dekat. Saat ini kita memasuki minggu Adven III. Warna lilin Adven pun bukan lagi warna ungu melainkan merah mudah. Sebab, semakin mendekati masa natal, suasana hati kita adalah bahagia dan sukacita. Natal adalah puncak dari pengharapan kita yang penuh suka cita itu. Maka, sabda Tuhan yang kita renungkan pun diwarnai dan dikemas dengan suasana bahagia dan sukacita dan penuh pengharapan; bukan bernada penghakiman atau ketakutan.

 

Nabi Yesaya, dalam bacaan I (Yesaya 35:1-10), dengan sangat indah melukiskan tanda-tanda orang selalu berpengharapan akan kedatangan-Nya. Ia datang bukan untuk membinasakan ciptaan-Nya, melainkan menyelamatkannya. Dasar pengharapan itu adalah keyakinan bahwa Allah itu maha belas kasih. Pengharapan itu melahirkan sukacita dan kebahagiaan, bukan saja bagi manusia tapi juga seluruh alam semesta. Sebagaimana diungkapkan oleh nabi Yesaya, “Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga (35:1)”. 

 

Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai (35:6). Hal ini menunjukkan juga bahwa rahmat keselamatan Allah itu bukan saja untuk manusia tetapi juga alam ini. Keselamatan Allah itu universal sifatnya. Allah datang untuk melawat umat-Nya. Kedatangan Allah secara penuh hadir dalam dan melalui Yesus Kristus. Dialah puncak keselamatan itu. Dialah tujuan pengharapan kita, orang Kristiani.

 

Dalam Injil yang kita renungkan hari minggu Adven III ini, Matius 11:2-11… Yesus tidak menyatakan kepada murid Yohanes bahwa Dia yang dinantikan oleh umat manusia, yang diwakili oleh bangsa Israel. Yesus hanya menunjukkan apa yang Ia sudah lakukan. Kedatangan Yesus menghadirkan wajah sukacita bagi mereka yang berharap kepada-Nya. Sebagaimana dalam bacaan I, Injil juga melukiskan bagaimana rahmat Allah itu bekerja dalam diri manusia. Rahmat Allah tidak pernah mengecewakan manusia, namun justru merasa  terhibur. Ia datang untuk membebaskan umat-Nya, sehingga “orang buta melihat, orang bisa berbicara, orang lumpuh bisa berjalan, orang mati dibangkitkan dan orang miskin diberikan kabar baik.” Inilah tanda-tanda nyata kehadiran Allah. Kerajaan Allah ada di tengah-tengah umat manusia. Inilah zaman baru, di mana Mesias (Yesus) meraja atas bumi.

 

Namun, Ia tidak mau mengembar-gembor bahwa Dia-lah Mesias yang dinantikan itu. Ke-Mesias-an itu bukanlah suatu produk yang mesti diiklankan agar laris terjual. Yesus tidak menuntut kepada murid Yohanes agar mereka percaya kepada-Nya. Pewartaan Yohanes tentang Yesus sebenarnya sudah cukup bagi mereka untuk percaya kepada Yesus. Sebab, kedatangan Yohanes membuka dan mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya.

 

“Berbahagialah orang yang tidak menolak Aku.” Ungkapan ini kiranya buka saja ditujukan kepada murid-murid Yohanes, tetapi juga kepada kita semua yang selalu merenungkan sabda Yesus. Sabda Tuhan yang selalu kita renungkan adalah kekuatan dan air yang segar bagi kita agar iman kita akan Dia semakin bertumbuh subur. Iman itu pun modal bagi kita untuk memberikan kesaksian akan kebaikan Allah, dan bukan untuk memegahkan diri di hadapan sesama. Sebagaimana Yesus, Ia selalu menunjukkan bahwa diri-Nya sungguh Mesias…. Oleh sebab itu…  Jangan bimbang dan Ragu. DIALAN  PENYELAMAT  KITA  YANG  SEJATI . AMIN.

 

6.      PERSEMBAHAN

1. Yesus memanggil, "Mari seg'ra!" Ikutlah jalan s'lamat baka;
jangan sesat, dengar sabdaNya, "Hai marilah seg'ra!"

Reff:

Sungguh, nanti kita 'kan senang, bebas dosa hati pun tent'ram
Bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal.

2. Hai marilah, kecil dan besar, biar hatimu girang benar.
Pilihlah Yesus jangan gentar. Hai mari datanglah!

Reff:

Sungguh, nanti kita 'kan senang, bebas dosa hati pun tent'ram
Bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal.

 

7.      DOA SYAFAAT  &  PENUTUP

By  LES

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar