Minggu, 15 Januari 2023

Menjadi Saksi Kristus ? BELAJARLAH DARI YOHANES PEMBABTIS

 BAHAN / SKETSA  PEMAHAMAN  ALKITAB  PEKAN  INI                                                               


Menjadi Saksi Kristus? 

Belajarlah Dari Yohanes Pembaptis.  (YOHANES 1: 29 – 34)

1. Doa + Pujian KJ.293:1 – 3 

2. Membaca Sketsa PA

3. Pujian  KJ.338: 1 – 4 

4. Sarasehan

5. Pujian  KJ.426:1 -2, 4  dan Persembahan

6. Doa Syafaat,Persembahan dan Doa Penutup.

-------

SKETSA  PA   YOHANES 1:29 – 34

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 

Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.

Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."

Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atasNya.

Dan akupun tidak mengenalNya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Dan aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."



Yohanes Pembaptis sungguh saksi Kristus yang sejati. Bagaimana dia tahu bahwa Kristus adalah Anak Allah?

Padahal kalau dilihat lewat kaca-mata manusia, Yesus adalah biasa-biasa saja, anak tukang kayu yang sederhana.

Yohanes tahu dengan sangat baik lewat penampakan. Yohanes sudah mendapat bisikan Tuhan.

Injil yang kita cermati hari ini dengan sangat jelas katakan itu kepada para pendengar, bunyinya:  “Dia yang mengutus aku untuk membaptis dengan air telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang membaptis dengan Roh Kudus.   Dan aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.” 

Yohanes sungguh yakin dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, Mesias yang dinantikan untuk menyelamatkan manusia.

Yohanes sungguh sadar akan perannya sebagai penyiap jalan bagi Kristus. Dia mengundang manusia untuk bertobat.



Di antara manusia yang bertobat ada yang mengikuti dia, menjadi murid-muridnya.

Di saat melihat Yesus Kristus, Yohanes tidak segan-segan memperkenalkan Yesus Kristus kepada para murid-muridnya.

Katanya: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Yohanes pembabtis juga menegaskan bahwa “Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Akibatnya  para murid-murid itu meninggalkan Yohanes dan berpindah  mengikuti Yesus.


Yohanes bahagia karena Yesus Kristus menjadi lebih besar dan dia sendiri menjadi lebih kecil.  Yohanes sungguh setia akan tugas perutusannya. Kesetiaan dan rasa tanggungjawabnya sungguh mendatangkan kebahagian baginya.

Sebagai pengikut Kristus, kita pun sudah diberi tugas dan tanggungjawab untuk meneruskan tugas perutusan Kristus agar banyak orang mengenal dan percaya pada Kristus sehingga mereka pun memperoleh keselamatan.

Supaya tugas pertutusan Kristus ini dapat kita jalankan dengan baik, maka beberapa hal penting harus kita hayati dan amalkan dalam hidup:

Sadarlah selalu bahwa berkat Sakramen babtisan, kita sudah diberi tugas untuk mewartakan Kristus. Karena itu hayati dan amalkanlah tugas perutusan ini dengan sepenuh hati.  Yohanes Pembaptis sangat setia akan tugas perutusannya. 

Tanamkanlah kesadaran dalam diri kita, bahwa Tuhan selalu mengharapkan dari kita, para pengikutNya, untuk mengembalikan anak-anak Allah yang sudah menjauh dari padaNya agar memperoleh keselamatan.

Kalau bukan kita, pengikut-pengikutNya, siapa lagi yang akan mengembalikan anak-anak yang hilang ini kepada Bapa kita? Itulah yang dibuat Yohanes. Banyak yang bertobat berkat pewartaannya. Kita pun bisa buat yang sama dengan cara kita masing-masing.

Sadarlah selalu bahwa dalam mewartakan Kabar Sukacita Allah, kita tidak pernah sendirian. Roh Kudus selalu menyertai dan membimbing kita agar selalu berkata benar.

Agar bisa menjadi saksi Kristus yang setia, maka marilah  kita  belajarlah dari Yohanes Pembaptis!


SARASEHAN:  

DALAM KOTEKS  MASA  KINI;  HAL  HAL  APA  SAJA  YANG  BISA  KITA  TELADANI  &  PELAJARI  DARI  YOHANES  PEMBABTIS  DALAM YOHANES:29 – 34 ? JELASKAN!  

                                                                                                     (Ed  by. LES)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar