Kamis, 05 November 2009

DINAMIKAN IMAN : HPKD dan HPII




HARI PERJAMUAN KUDUS SEDUNIA 2009: Ada Pengenalan Perjamuan Kudus Anak




(4).
HPKD - HPII (Hari Perjamuan Kudus seDunia - Hari Pekabaran Injil Indonesia) dilakukan pada tgl. 4/10 - 2009 di GKJ Pwr Induk. Kebaktian Minggu ini terasa istimewa karena muncul isian-isian Paduan Suara serta Kebaktian dengan Singers dan Song Leader.


Pada kesempatan tsb., selain mengisi PADUAN SUARA, anak-anak Sangkakala dan anak-anak Sekolah Minggu lainnya menerima kesempatan untuk PENGENALAN PERJAMUAN KUDUS.
Majelis memandang perlu anak-anak diperkenalkan dengan Makna Perjamuan Kudus. Dan mereka juga dilayani secara khusus (dengan sirup + roti) untuk bisa ikut menghayati bersama orangtua mereka yang memang sedang menerima pelayanan Perjamuan Kudus.

MPHB GKJ PURWOREJO 2009

Masa Penghayatan Hidup Berkeluarga 2009

Bp. Patria Viperiyanto tersenyum bangsa sembari beberapa kali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, sehingga berbagai kegiatan MPHB 2009 berlangsung sukses. "Tentu ada kekurangan kita, namun pantas disyukuri semua kegiatan elah berjalan dengan baik, sesuai perencanaan. ini adalah berkat TUHAN" ungkapnya. Memang dalam pengamatan kami, dibanding tahun sebelumnya, maka kegiatan tahun ini jauh lebih variatif, menarik dan kontekstual. Variatif - karena muncul berbagai kegiatan baru, yang sebelumnya tidak ada. Menarik karena berbagai kegiatan dikemas dengan cara-cara/ metode yang baik. Kontekstual - olehkarena berbagai kegiatan MPHB 2009 telah dilakukan sesuai kebutuhan aktual dan konteks Purworejo. Berikut ini adalah berbagai kegiatan yang telah dilakukan,di bawah tema "KELUARGA PEDULI LINGKUNGAN" :

(1). Kebaktian Pembukaan MPHB2009 (1/10-2009)berlangsung menarik. Kebaktian diiringi oleh Ork. KOLINTANG "NAFIRI" GKJ Pwr. Isian oleh Koor "ANUGERAH" GKJ Pwr serta Paduan Suara Anak "SANGKAKALA". Khotbah: Pdt. Lukas Eko Sukoco. Pada kesempatan tsb. jemaat diajak untuk menjadi pelaku-pelaku konkrit yang peduli lingkungan, baik lingkungan keluarga, Lingkungan Gereja, Lingkungan Masyarakat, Lingkungan alam sekitar.

(2). Tgl. 2 / 10- 2009 ada Persekutuan Ibu-ibu bersama Ibu Pdt. Yuliana Saragih (GKJ Kutiarjo). Kegiatan ini dilakukan di Pastroi Jen. A. Yani 23 Purworejo. Di tempat bersejarah (karena digunakan untuk Kebaktian perdana GKJ Pwr - 28 Januari 1900 dan juga pernah digunakan untuk menahan Kyai Sadrach Suropranoto) Di tempat inilah ibu-ibu digembleng untuk memiliki peningkatan spiritualitas.
(3). Tgl. 3 /10 - 2009 didakan PA Khusus Kaum Muda di GKJ Purworejo, bersama Pdt. Lintang Anggraeni. PA yang dilakukan dengan interaktif sekali dengan dihadiri oleh Kaum Muda dan Remaja.

-------> BERSAMBUNG.




Rabu, 04 November 2009

QUO VADIS NATAL 2009 ?


NATAL AKTUAL - KONTEKSTUAL ?

Syaloom.
Semakin mendalami tema nasional PGI - KWI ("TUHAN itu Baik Kepada Semua Orang" - Mazm.145:9) dan tema MPAN Sinode GKJ / GKI Wil Jateng; "Memberitakan Khabar Baik Bagi Bangsa"; maka Panitia Natal di gereja kami malah semakin "pusing". Mereka kini sedang bekerja ekstra keras untuk menemukan BAGAIMANA CARA MERAYAKAN NATAL YANG AKTUAL - KONTEKSTUAL ?.

Persoalan menjadi tambah rumit ketika warga jemaat semakin banyak yang mengetahui bahwa NATAL itu secara historis sama sekali bukan untuk memperingati Kelahiran Yesus! Karena sudah pasti Yesus tidak lahir di tgl. 25 Desember.
Rupanya, warga jemaat kami semakin mengerti bahwa NATAL adalah sekedar tradisi untuk menghayati kedatangan Tuhan Yesus Kristus.

Natal yang aktual dan kontekstual itu pasti kan BUKAN SEKEDAR mengganti Pohon Natal, Pohon Cemara dengan Pohon Bambu, Pisang ataupun Pohon Kelapa. Bukan itu!.
Natal yang aktual dan kontekstual itu Pasti bukan sekedar menyanyi dengan Iringan Gamelan, Keroncong, Band atau pun Campur sari! Bukan itu.
Juga bukan sekedar memasang aneka warna /simbol dan pernak-pernik nya.... yang (maaf) malah bikin bingung karena warga tak tahu makna simbol-simbol kuno itu!
Waduuuh....
LALU BAGAIMANA CARA MERAYAKAN NATAL YANG AKTUAL - KONTEKSTUAL itu ?. Inilah pergumulan kami, segenap warga gereja GKJ Purworejo.

ADAKAH YANG BERKENAN MEMBANTU - MEMBERI PENCERAHAN KEPADA KAMI ?....

salam Kasih:
LES - GKJ Purworejo.

Selasa, 03 November 2009

MEMBERI DIRI, DIPIMPIN ROH KUDUS


.
MEMBERI DIRI DIPIMPIN
oleh ROH KUDUS
Bacaan: GALATIA 5: 18 – 26

K
EKRISTENAN berkembang pesat di berbagai tempat, bahkan banyak orang yang non Yahudi kemudian bertobat dan menjadi pengikut Kristus. Begitu juga dengan masyarakat di sebuah provinsi Roma, di Asia Kecil yaitu di daerah GALATIA. Orang-orang Kristen Galatia mengalami kebingungan karena ada orang-orang Yahudi yang mengajarkan bahwa untuk bisa diselamatkan maka seseorang selain percaya Yesus ia harus mengikuti agama Yahudi dan mentaati Torat Musa. Tentu saja ini ajaran yang salah. Agama apapun (termasuk Yahudi) tidak bisa menyelamatkan. Bahkan amal kebaikan dengan melaksanakan syariat Torat pun tak bisa menyelamatkan, mengingat bahwa amal baik kita pasti tak kan bsa sempurna. Surat Paulus Kepada Jemaat-jemaat di Galatia ini ditulis untuk menolong orang-orang yang telah disesatkan oleh ajaran-ajaran salah itu, supaya mereka kembali taat kepada ajaran yang benar. Paulus membentangkan pendiriannya bahwa hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali hanya melalui percaya kepada Yesus.

CARANYA adalah : (1).Percaya kepada Yesus sebagai Juru selamat dan kemudian (2).memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus. (Gal. 5:18) Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Atau Menawa kowé dituntun déning Sang Roh Suci, kowé ora kawengku déning Angger-anggering Torèt. Itu berarti bahwa mau selamat tidak perlu lagi kembali ke agama Yahudi dengan segala syariat-nya.


Empat Belas tanda pada orang yang pasti akan masuk Neraka:

Inilah TANDA – TANDA yang bisa dilihat bagi orang yang tidak mau percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya (atau percaya namun tidak sungguh-sungguh) dan tidak mau membuka diri untuk dipimpin Roh Kudus adalah sbb:
1. Melakukan percabulan/perjinahan, perseling-kuhan (laku jina).
2. Melakukan kecemaran (kotor) baik dengan kata-kata maupun tindakan, terhadap keluarga dan orang lain.
3. Mengumbar Hawa Nafsu (murang tata) – sehingga menjadi Koruptor, Lintah Darat, dll
4. Menyembah Berhala / illah (nyembah brahala lan nduweni Gusti allah liyane)
5. Mempercayai dan melakukan sihir (ngelmu sihir)
6. Memiliki Perilaku yang tidak rukun dalam hidupnya (memungsuhan) – bermusuhan dengan tetangga atau pun malah dengan keluarga sendiri karena sesuatu hal (Mis. Rebutan Warisan)
7. Hidup dalam Perselisihan (seneng padu) – berwatak pendendam tidak suka mengampuni.
8. Hidup dalam Iri Hati (mèri, drengki, srei) – tidak senang melihat keberhasilan orang lain.
9. Wataknya Gampang marah, gampang tersinggung (brangasan) – pemarah menggunakan kata-kata kasar.
10. Mengutamakan Kepentingan diri sendiri dan sombong (gumunggung) – egoistis, merasa diri paling benar, merasa paling bak sehingga tak mau menghargai orang lain.
11. Dikuasai oleh roh pemecah (seneng gawe crah, tumbak cucukan) – suka menjelek-jelekkan orang lain / mengadu domba, memfitnah.
12. Dikuasai oleh roh kedengkian (padha sengit-sengitan) – hati dikuasai oleh kebencian dalam segala hal.
13. Dikuasai oleh roh kemabukan (endem-endeman)
14. Dikuasai oleh roh pesta pora (jibar-jibur) – berlaku boros, suka makan enak tanpa kerja keras.

JIKA tanda-tanda di atas ditemukan dalam kehidupan seseorang, dan Sekalipun kelihatannya orang tsb mengaku Kristen (bahkan mungkin menjadi aktivis Gereja, majelis Gereja ataupun pernah menjadi majelis, dll) maka pasti orang-orang yang demikian tetap tidak akan diselamatkan. Kecuali kalau ia mau sungguh-sungguh bertobat. Lihat, renungkan, dan cermati : Gal. 5:21 bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Atau Wong-wong sing uripé kaya mengkono ora bakal ditampa ana ing Kratoné Allah.


Sembilan tanda pada orang yang pasti diselamatkan

Sedangkan tanda-tanda yang terdapat pada setiap orang beriman (yang imannya sungguh-sungguh nyata à baca Yak.1:22; Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Yak.2:14-17 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?. Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.).
Adapun 0rang-orang yang pasti diselamatkan dan memberi diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus, maka tanda-tandanya adalah sbb:
1. Memiliki Cinta kasih sejati (katresnan kang sejati – bukan “katresnan” dalam perjinahan)
2. Memiliki Sukacita (kabungahan)
3. Dikuasai oleh Damai Sejahtera /syaloom (katentreman)
4. Memiliki Kesabaran (sabar)
5. Memiliki Kemurahan (sareh)
6. Memiliki Kebaikan yang sesungguhnya (sumlondhoh)
7. Memiliki Kesetiaan (setya) – baik terhadap pasangannya atau pun terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
8. Memiliki Kelemahlembutan (andhap asor)
9. Memiliki kemampuan untuk Penguasaan diri (ngwasani awake dhewe)

Orang-orang yang terbukti memiliki tanda-tanda tsb di atas, yaitu yang “memiliki BUAH_BUAH ROH” pada hakikatnya adalah yang menjadi MILIK KRISTUS (Gal.5:24).
Merekalah yang menjadi golongan orang-orang yang diselamatkan. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. (I Korintus 15:2)
---(LES)---
SARASEHAN:

1. Camkanlah, dari 14 tanda bagi orang yang – pasti akan masuk ke neraka (ayat 18 – 21) tersebut, lalu DOSA APA SAJA yang paling sering kita lihat dalam kehidupan warga gereja (termasuk kehidupan kita sendiri selama ini)? Jelaskan!.

2. Rasul Paulus dipakai oleh TUHAN (YHWH) untuk memberikan penegasan penting bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, seperti tertulis dalam Galatia 5: 19 – 21) ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Atau Wong-wong sing uripé kaya mengkono ora bakal ditampa ana ing Kratoné Allah. (Galatia 5:21).
Bagaimana tanggapan anda tentang hal tsb.?
Upaya apa saja yang perlu kita lakukan agar orang-orang Kristen bisa tetap setia dan diselamatkan serta bisa lepas dari 14 tanda bagi orang yang akan dihukum di neraka? Jelaskan.

3. Hal-hal apa saja yang perlu kita lakukan agar kita dapat memiliki BUAH-BUAH ROH seperti tertulis dalam Gal. 5:22-23

PERSEMBAHAN SEORANG JANDA


Bahan PA Minggu II NOVEMBER 2009
Tema : PERSEMBAHAN SEORANG JANDA
Bacaan : I RAJA-RAJA 17: 10 – 16 ; Markus 12: 41 – 44

Berikut ini adalah dua bacaan Alkitab (Terjemahan Bahasa Indonesia Se hari-hari, terjemahan ini silakan dibandingkan dengan terjemahan standart yang ada pada Alkitab kita masing-masing; untuk direnungkan dan dihayati.)
Bacaannya adalah I Raja-raja 17: 10 – 16 dan Markus 12: 41 – 44 berisi dua cerita tentang JANDA MISKIN yang sama-sama memberikan persembahan dari balik kekurangan/ kemiskinannya.
Perhatikanlah, bahwa kedua janda tersebut akhirnya sungguh-sungguh diberkati TUHAN oleh karena ketulusan dan motivasi yang benar dalam memberikan persembahan. Rupanya, selain jumlah, ketulusan dan motivasi itulah yang menjadi amat sangat penting bagi seseorang yang ingin menghaturkan persembahan kepada TUHAN.

I RAJA-RAJA 17: 10 – 16
17:10 Maka pergilah Elia ke Sarfat. Ketika tiba di pintu kota itu, ia melihat seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Lalu kata Elia kepada janda itu, "Ibu, tolong ambilkan sedikit air minum untuk saya."
17:11 Ketika janda itu sedang berjalan untuk mengambil air itu, Elia berseru, "Ibu, bawakanlah juga sedikit roti."
17:12 Janda itu menjawab, "Demi TUHAN yang hidup, Allah yang disembah oleh Bapak, saya bersumpah bahwa saya tak punya roti. Saya hanya mempunyai segenggam tepung terigu di dalam mangkuk, dan sedikit minyak zaitun di dalam botol. Saya sedang mengumpulkan kayu api untuk memasak bahan yang sedikit itu, supaya saya dan anak saya bisa makan. Itulah makanan kami yang terakhir; sesudah itu kami akan menunggu mati saja."
17:13 "Jangan khawatir, Ibu!" kata Elia kepadanya, "Silakan Ibu membuat makanan untuk Ibu dan anak Ibu. Tapi sebelum itu buatlah dahulu satu roti kecil dari tepung dan minyak itu, dan bawalah ke mari.
17:14 Sebab TUHAN, Allah yang disembah orang Israel, mengatakan bahwa mangkuk itu selalu akan berisi tepung, dan botol itu selalu akan berisi minyak sampai pada saat TUHAN mengirim hujan ke bumi."
17:15 Lalu pergilah janda itu melakukan apa yang dikatakan Elia. Maka mereka bertiga mempunyai persediaan makanan yang cukup untuk berhari-hari lamanya.
17:16 Dan seperti yang sudah dikatakan TUHAN melalui Elia, mangkuk itu selalu saja berisi tepung, dan botol itu pun selalu berisi minyak.
MARKUS 12: 41 – 44

12:41 Waktu duduk bertentangan dengan kotak persembahan di Rumah Tuhan, Yesus memperhatikan orang-orang memasukkan uang mereka ke dalam kotak itu. Banyak orang kaya memasukkan banyak uang;
12:42 lalu seorang janda yang miskin datang juga. Ia memasukkan dua uang tembaga, yaitu uang receh yang terkecil nilainya.
12:43 Maka Yesus memanggil pengikut-pengikut-Nya lalu berkata kepada mereka, "Perhatikanlah ini: Janda yang miskin itu memasukkan ke dalam kotak itu lebih banyak daripada yang dimasukkan oleh semua orang-orang lainnya.
12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelebihan hartanya. Tetapi janda itu sekalipun sangat miskin memberikan semua yang ada padanya -- justru yang ia perlukan untuk hidup."



SARASEHAN :

1. Berdasarkan kesaksian dalam Kitab I Raja-raja 17: 10 – 16 kita menemukan Kisah tentang “Persembahan” JANDA MISKIN yang sanat bermakna karena rela memberikan waktu, tenaga, materi, dan hidupnya yakni dengan menyerahkan makanan yang semestinya untuk diri sendiri lalu diserahkan kepada Nabi Elia (baca ayat 13 – 15).
Dari kisah ini kita belajar bahwa ternyata PERSEMBAHAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH adalah persembahan yang lengkap, meliputi: waktu, tenaga, materi/ uang, dan hati kita yang penuh penyerahan diri kepada-NYA.
- Apa maksud ungkapan tersebut?.
- Mengapa Janda miskin itu akhirnya mau dan mampu mempersembahkan yang terbaik bagi Allah; meliputi: waktu, tenaga, materi, dan segenap kehidupannya bagi TUHAN? Jelaskan.


2. Berdasarkan kesaksian dalam Kitab Markus 12: 41 – 44 kita juga membaca kesaksian tentang cerita Persembahan si janda miskin, yang pujian oleh Tuhan Yesus karena janda itu memberikan persembahan dengan segenap totalitas hidupnya. Oleh Yesus ia dianggap member persembahan LEBIH daripada orang lain karena janda itu sekalipun sangat miskin memberikan semua yang ada padanya -- justru yang ia perlukan untuk hidup." (baca: ayat 44).
Dari kisah ini kita juga belajar bahwa ternyata PERSEMBAHAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH adalah Persembahan yang dilakukan dengan segenap TOTALITAS HIDUP kita yang penuh dengan penyerahan diri kepada-NYA.
- Apa maksud ungkapan tersebut?.
- Mengapa Janda miskin itu akhirnya dipuji, dan dijadikan teladan oleh Tuhan Yesus. Apakah Tuhan Yesus menghendaki supaya kita mempersembahkan Uang Recehan saja ? Lalu Mengapa? Jelaskan!. Hikmah apa yang bisa kita ambil dari kisah ini ?.


--- LES/ Padepokan “ Mitra Kasih” GKJ Pwr. ---

tahukah anda??? tahukah anda ??? tahukah anda ??? tahukah anda ???

TEMA NATAL & TAHUN BARU 2009 / 2010
“ Tuhan itu Baik Kepada Semua Orang”
(Mazmur 145:9)

SUB TEMA“ Memberitakan Kabar Baik Bagi Semua Orang “